Angka Stunting di Bombana Meningkat, TPPS Target Penurunan 14 Persen di 2024

Rapat evaluasi percepatan penanganan stunting di Bombana
Bombana, Catatanaktual.id – Kabupaten Bombana mengalami kenaikan angka stunting sebesar 8,7 persen dari tahun 2021 sebesar 26,8 persen menjadi 35,5 persen pada 2022, data tersebut bedasarkan hasil SSGI. Untuk itu, bersama 18 OPD terkait di Kabupaten Bombana akan lebih memperkuat koordinasi dalam menurunkan angka stunting di tahun 2023 untuk dapat mencapai target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024 secara Nasional.
Kegiatan yang dibuka Asisten III Setda Bombana, Ridwan mengatakan upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bombana telah dilakukan, meskipun hasilnya belum maksimal. Pada kegiatan itu, dihadiri tim BKKBN Sultra, Satuan Tugas (Satgas) Stunting, Tim BPKP Sultra juga Dinas terkait. Rabu, (3/5/2023) di aula kantor Bappeda Kabupaten Bombana.
Ketua Tim Kerja Advin BKKBN Sultra, Agus Salim, menyampaikan pentingnya sinergitas dan intervensi secara konvergensi dalam melakukan percepatan penurunan stunting.
“Tentunya semua itu harus berdasarkan data yang ada, sehingga menjadi data dasar sasaran intervensi dan dengan indikator yang dibutuhkan agar memudahkan dalam pencapaian target,” paparnya.
Sementara itu, Tim Evaluasi BPKP Sultra, Hasan Basri, yang hadir pada saat itu selaku Koordinator Pengawasan (Korwas) Bidang Instansi Pemerintah Pusat memaparkan Mekanisme Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting yang akan di laksanakan di Kabupaten Bombana.
Selain itu, Hasan Basri juga membahas bagaimana mekanisme pendekatan Keluarga Beresiko Stunting dimulai dari Remaja Putri, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Pasca persalinan dan baduta/balita 0-59 bulan. (*)