Beradu Data Dalam Kegiatan Penilaian Kinerja Aksi Stunting Kabupaten dan Kota

Kegiatan rembuk Penilaian kinerja aksi stunting Kabupaten/Kota se-Sultra
Bombana, Catatanaktual.id – Pemerintah Kabupaten Bombana mengikuti kegiatan Rembuk Stunting dan Penilaian Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, untuk beradu data tentang kinerja aksi penurunan stunting. Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Komjen Pol (P) Dr. Andap Budhi Revianto melalui Kepala Bappeda Sultra, J. Robert juga pimpinan instansi vertikal/pusat, kepala OPD Pemprov Sultra dan seluruh Bupati dan Walikota se-Sultra.
Pada kegiatan itu, Kepala Bappeda Sultra menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Bumi Anoa Sultra. Ia menyebut, bahwa Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk mendukung setiap program-program yang telah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Masalah stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk menanggulanginya secara efektif. Kami berharap melalui kegiatan rembuk stunting ini, kita dapat menyusun strategi yang lebih tepat dan efektif serta mengukur kinerja dari program-program yang telah dijalankan” ujar J. Robert, Senin (27/5/2024).
Kegiatan rembuk itu diisi dengan berbagai diskusi panel dan presentasi dari para ahli serta perwakilan dari setiap Kabupaten dan Kota. Mereka memaparkan tantangan yang dihadapi serta keberhasilan yang telah dicapai dalam upaya penurunan stunting di daerah masing-masing.
Penilaian kinerja percepatan penurunan stunting itu dilakukan untuk mengukur sejauh mana efektivitas program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah daerah. Hasil dari penilaian itu diharapkan dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan peningkatan program di masa mendatang.
Dengan diadakannya kegiatan itu, Pemerintah Provinsi Sultra berharap dapat mencapai target penurunan stunting yang signifikan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu menurunkan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024.
Kegiatan itu juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah daerah untuk mendukung program Nasional diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). J. Robert mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini, untuk bersama-sama mewujudkan generasi Sultra yang sehat, cerdas, dan produktif tanpa stunting. (*)