Deteksi Penyebaran Polio dan Penanggulangan Inflasi di Bombana

Pj Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto (tengah) bersama Sekda Bombana, Drs. Man Arfa
Bombana, Catatanaktual.id – Pj. Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) daring yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform Zoom Meeting, di Ruang Rapat Measa Laro Kantor Bupati Bombana, Senin (24/6/2024).
Rakor tersebut bertujuan membahas percepatan dan pengendalian inflasi daerah, sekaligus membahas penanganan kasus penyakit polio yang signifikan peningkatannya di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan kepada seluruh kepala daerah untuk menghimbau seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit polio. Penyebaran penyakit polio disebabkan oleh virus poliovirus yang dapat mengakibatkan kelumpuhan dan bahkan kematian pada anak-anak yang tidak divaksinasi.
Meski Indonesia telah dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, munculnya kasus-kasus baru di beberapa wilayah mengharuskan adanya kewaspadaan bersama. Untuk itu, ia menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak-anak di bawah usia lima tahun.
“Vaksinasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah polio. Kami mengimbau kepada semua masyarakat dan di Pemerintahan, agar memastikan anak-anak mendapatkan vaksin polio secara lengkap, dengan target vaksinasi bisa mencapai 95%,” ujar Tito.
Selain membahas terkait pencegahan polio, rakor tersebut juga membahas penanganan inflasi seperti stabilitas harga bahan pokok, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan inflasi pada daerah-daerah yang masih berada pada angka inflasi yang belum stabil.
Drs. Edy Suharmanto berkomitmen untuk terus melakukan pengendalian penanganan inflasi serta strategi bersama dalam menanggulangi penyebaran penyakit polio di Kabupaten Bombana. (*)