Pj Bupati Bersama Anggota DPRD Bombana Berkunjung ke Pondok Pesantren Hamzanwadi Nahdlatul Wathan

Pj Bupati Bombana, Burhanuddin (kiri) bersama anggota DPRD Bombana, Nurkholis (tengah)
Bombana, Catatanaktual.id – Pj. Bupati Bombana H. Burhanuddin didampingi anggota DPRD Bombana Nurkholis dari partai kebangkitan bangsa melakukan kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Desa Langkowala Kecamatan Lantari Jaya, pada Jumat (28/7/2023).
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Burhanuddin menyampaikan rasa syukur dengan bermunculannya Pesantren atau sekolah yang bernuansa Islami. Kahadiran sekolah Islami di Bombana bakal menjadi tantangan baginya untuk membantu menghidupkan sekolah Islam yang ada di Kabupaten Bombana. Burhanuddin berharap dengan hadirnya sekolah yang bernuansa islami, dapat melahirkan putra putri terbaik.
Dengan hadirnya sekolah islam yang baru ini, bisa menjadikan anak – anak kita cerdas dan berakhlak mulia, yang akan menjadi pemimpin daerah kedepan serta menjadi orang – orang yang bisa menggerakkan pembangunan khususnya di Kabupaten Bombana” ujar Burhanuddin.
Terkait dengan pengembangan sekolah yayasan pondok pesantren hamzanwadi nahdlatul wathan, Burhanuddin memerintahkan kepada Kepala Dinas PUPR untuk membantu perbaikan jalan masuk yang berukuran kurang lebih sepanjang 500 meter agar tidak ada air yang tergenang pada saat turun hujan.
Tak lupa, Burhanuddin memohon do’a kepada para ustadz dan santri agar bisa diselamatkan dan dilindungi dari segala hal yang tidak berkenan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan serta dijauhkan dari segala fitnah dan marabahaya supaya bisa membangun daerah Kabupaten Bombana bisa berjalan dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat.
Burhanuddin juga berharap, agar kualitas pendidikan pada yayasan pondok pesantren Hamzanwadi Nahdlatul Wathan dapat ditingkatkan. Sementara itu, menurut Nurkholis selain pengetahuan keagamaan, pengetahuan umum juga tetap diberikan.
“Selain pengetahuan agama, pengetahuan umum juga penting, agar suatu saat ketika selesai dari Madrasah dan ingin melanjutkan ke sekolah umum, para murid atau santri tidak mengalami ketinggalan ilmu pengetahuan umum” ujarnya. (*)